Tulisan ini semata-mata di buat hanya untuk memberikan pemahaman apa itu Ya'juj dan Ma'juj dan diharapkan memberi i'tibar kepada para pembaca.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah, dimanakah tembok yang dibangun Kaisar Dzul Qarnain itu dan dimana pula bangsa Ya'juj dan Ma'juj bersarang? Mungkinkah tembok cina yang digembor-gemborkan beberapa orang. Alangkah bijaknya jika kita ucapkan Wallahu'alam. Karena Rasulullah saja sebagai utusan Allah tidak menerangkan kepada kita dimana letak sarang perusak ini, yang jelas dengan kuasa-Nya, Allah telah menempatkan bangsa Ya'juj Ma'juj di tempat yang dikehendaki-Nya dan yang harus diingat adalah bahwa bangsa ya'juj Ma'juj masih ada dan akan keluar jika saatnya tiba.
Ya'juj Ma'juj merupakan makhluk yang menurut sebagian pendapat adalah seperti bangsa Manusia yang bisa beranak dan memilki keturunan. Kedatangannya merupakan salah satu dari sepuluh tanda besar hari kiamat. Bangsa Ya'juj Ma'juj merupakan bangsa yang sangat jahat dan memiliki sifat perusak, bahkan dalam beberapa buku dikatakan memiliki sifat kanibal, dimana apabila ada bangsanya yang mati bangkainya tidak akan dikubur, tetapi akan dijadikan makanan mereka. Dikarenakan buruknya kejahatan mereka, maka oleh Dzul Qarnain dibuatkan dinding pemisah dengan donan baja, agar mereka tidak mengganggu manusia lain.
Menurut sejarah, bangsa ya'juj Ma'juj termasuk keturunan Nabi Nuh as. Dimana Nabi Nuh punya keturunan yang banyak. Dalam Tafsir Jalanain diterangkan bahwa, "Setelah banjir besar, Nabi Nuh hidup selama 60 tahun atau lebih, sehingga pada akhirnya jumlah manusia menjadi bertambah banyak (As-Suyuthi, Juz II:32). Dari tafsiran di atas dapat maknai bahwa setelah banjir besar pada zaman Nabi Nuh seluruh umat manusia musnah kecuali mereka yang dibawa oleh Bahtera Nabi Nuh as. Nabi Nuh as. memiliki 3 orang anak yaitu:
1. SAM, yang menjadi nenek moyangnya bangsa Arab, Persia dan Romawi.
1. SAM, yang menjadi nenek moyangnya bangsa Arab, Persia dan Romawi.
2. HAM, yang menjadi moyangnya bangsa kulit hitam.
3. Yafits, yang menjadi moyangnya bangsa ya'juj dan ma'juj, bangsa Khazr dan lain lain.
Mengenai identitas Ya'juj dan Ma'juj ada sebagian pendapat yang menafsirkan bahwa setiap bangsa yang melakukan kerusakan dinamakan Ya'juj dan Ma'juj, bukan sejenis bangsa atau ras atau suku tertentu. Namun, sebagian yang lain bahwa Yajuj Ma'juj memang dari ras atau suku tertentu sebagaimana yang diterangkan di atas. Dan jika melihat di situasi akhirnyaketika Nabi Isa telah turun, Nabi Isa dan kaum muslimin di akhir zaman nanti akan merasakan dampak kerusakan yang diakibatkan Ya'juj Ma'juj, dimana saking sulitnya makanan, satu kepala kambing lebih berharga dari pada beberapa ribu dinar.
Berkaitan dengan Ya'juj Ma'juj yang ada di balik tembok baja raksasa yang dibuat oleh Dzul Qarnain, dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 94-96, yang artinya:
(94) mereka berkata (kepada Dzul Qarnain): wahai Dzul Qarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj membuat bencana di muka bumi ini, maka maukah engkau kamiberi upah agar engkau membuat dinding penghalang antara kami dan mereka.
(95) Dzul Qarnain menjawa: Apapun kekuasaan yang dianugerahkan Tuhan keapdaku lebih baik (dari upah yang kau berikan) untuk itu tolong aku saja dengan kekuatan, supaya aku bisa membuat dinding yang kokoh antara kamu dan mereka.
(96) Berikan kepadaku beberapa potong besi. ketika besi tersebut sama tingginya denga kedua belah gunung, maka Dzul Qarnain berkata, "tiuplah api!" sehingga manakala besi itu menjadi merah, Dzul Qarnain berkata: "berilah kepadaku tembaga yang mendidih agar aku tuangkan ke atas besi panas itu (sampai kedua jenis logam itu menjadi satu).
Ayat di atas menjelaskan bagaimana kaisar Dzul Qarnain membuat sebuah dinding pemisah, sehingga bangsa Ya'juj ma'juj menjadi terasing diantara dua gunung. Tinggi benteng tersebut sama dengan tinggi kedua gunung yang berada didekatnya, sehingga menyulitkan bangsa Ya'juj Ma'juj untuk keluar. Dalam Q.S Al-Kahfi ayat 87 dijelaskan bahwa : "mereka tidak akan mampu menaikinya (karena terlalu tinggi dan licin) dan mereka tidak akan mampu melobanginya (karena tembok itu terlalu kuat dan tebal sekali).
Artinya bahwa dinding buatan Kaisar Dzul Qarnain ini merupakan bangunan kokoh dan sulit dilalui, ditaiki atau dilubangi oleh bangsa Ya'juj Ma'juj.
Artinya bahwa dinding buatan Kaisar Dzul Qarnain ini merupakan bangunan kokoh dan sulit dilalui, ditaiki atau dilubangi oleh bangsa Ya'juj Ma'juj.
Mereka tidak akan keluar darinya sebelum janji Allah tiba, dan itu terjadi di akhir zaman sebagai tanda Kiamat yang sudah diambang pintu. Mereka keluar setelah Isa turun dan membunuh Dajjal. Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam At-Tirmidzi dalam hadits no. 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh Al-Albani di Silsilah Shahihah no. 1735. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Ta’ala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata: ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah, dimanakah tembok yang dibangun Kaisar Dzul Qarnain itu dan dimana pula bangsa Ya'juj dan Ma'juj bersarang? Mungkinkah tembok cina yang digembor-gemborkan beberapa orang. Alangkah bijaknya jika kita ucapkan Wallahu'alam. Karena Rasulullah saja sebagai utusan Allah tidak menerangkan kepada kita dimana letak sarang perusak ini, yang jelas dengan kuasa-Nya, Allah telah menempatkan bangsa Ya'juj Ma'juj di tempat yang dikehendaki-Nya dan yang harus diingat adalah bahwa bangsa ya'juj Ma'juj masih ada dan akan keluar jika saatnya tiba.
Lalu bagaimana bangsa Yajuj Ma'juj bisa keluar? Jika melihat keadaan bumi yang renta ini, bumi sering dilanda gempa, lambat laun dunia semakin goyang kehilangan daya kekuatannya, juga kemungkinan bangunan penghalang Ya'juj Ma'juj akan ikut goyang, retak kemudian pecah, lalu bercampurlah bangsa Ya'juj Ma'juj dengan bangsa manusia normal. Yang jelas saat dikeluarkannya Ya'juj Ma;juj ini menunjukan bahwa kiamat sudah dekat dan Nabi Isa as. sudah turun ke bumi menyebarkan risalah Nabi Muhammad, membunuh babi, membunuh dajjal dan menghancuirkan salib hingga beberapa tahun kemudian. Di dalam hadits Shoheh yang diriwayatkan Imam Muslim melalui Nawas bin sam'an menjelaskan bahwa mereka datang laksana air deras dari tempat tinggi dan menghancurkan apapun yang ditemuinya. Hal ini menyebabkan kehidupan kaum muslimin menjadi susah dan menderita, karena sulitnya mendapatkan makanan dan air. semua tanaman dan air habis dilalap Ya'juj Ma'juj. Kemudian saat-saat itulah Nabi Isa dan orang-orang beriman mengungsi ke gunung Thur untuk menyelamatkan diri dari Ya'juj dan Ma'juj.
Kemudian Nabi Isa berdo'a kepada Allah agar memusanahkan Ya'juj Ma'juj, dan doanya dikabulkan. Ya'juj Ma'juj kemudian dihancurkan olah Allah dengan dikirimi penyakit. Sebagian pendapat mengatakan bangsa Ya'juj mati karena ulat yang menggerogoti leher mereka dan sebagian pendapat mengatakan Allah mengirimkan penyakit khusus untuk membunuh Ya'juj Ma'juj berupa penyakit hidung yang menyebar keseluruh tubuh mereka dan akhirnya mereka semua binasa. Bangkai-bangkainya berserakan memenuhi penjuru bumi yang kalau diibaratkan tiada satu jengkal tanah yang tidak terisi bangkai Yajuj Ma'juj. Kamudian Allah mengirimkan burung-burung yang besarnya seperti tubuh Unta, dan membuang bangkai Ya'juj Ma'juj ke tempat yang dikehendaki Allah. Selanjutnya Allah menurunkan hujan guna membersihkan hawa bangkai dan sisa-sisa kotorannya sehingga dengannya bumi menjadi bersih.
Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil i'tibar bahwa yang dinamakan Ya'juj Ma'juj adalah bangsa yang membuat kerusakan yang sebenarnya keberadaannya masih ada. Kedatangannya kelak merupakan sebuah pertanda bahwa kiamat kubra sudah dekat. Untuk itu kita mohon kepada Allah supaya kita diselamatkan dari gangguan dan kerusakan yang timbulkan olehnya.
Referensi
-Alif, Haqiqi. 2002. Seratus berita dari kubur, Jombang. Lintas Media
-Labib,2002. Perjalanan Hidup sesudah Mati, Surabaya. Bintang Usaha Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar